Dalil Al-Quran Tentang Iman adalah Keyakinan Hati - Ucapan Lisan - Amal Perbuatan

Kita sering ditanya menganai apapun yang didalam isi kitab klasik karangan ulama dahulu, tentang dalil. seperti : "mana dalilnya?" ketika ditunjukan kitabnya berupa kitab karya ulama' dahulu, sang penanya masih tetap tidak mau. Dia hanya mau dalil dalam Al-Quran dan Hadits. seakan-akan dia meremehkan ulama' zaman.

Sebaiknya kita tidak merasa sombong dengan menafikan kitab karangan ulama jaman dahulu. Seakan-akan tidak menerima ulama jaman dahulu dan membuat skat atau pemisah antara ulama' jaman dahulu dan al-Quran dan Hadits. 

sesungguhnya ulama' jaman dahulu adalah sebaik-baik ulama'. maka seperti dalam pengertian iman. dalam kitab Aqidah dijelaskan iman adalah. 

تصديق بالقلب و قول باللسان و عمل بالأركان 
Artinya " Pembenaran (keyakinan) dalam Hati, Ucapan dengan Lisan dan Pengamalan dengan Perbuatan

namun sebagian orang tidak suka dan tidak mau jika tidak ada dalil Al-Quran, maka disini saya mencoba menuliskan darimana pengertian iman seperti itu. 

1. تصديق بالقلب 

قَالَتِ الْأَعْرَابُ آمَنَّا ۖ قُل لَّمْ تُؤْمِنُوا وَلَٰكِن قُولُوا أَسْلَمْنَا وَلَمَّا يَدْخُلِ الْإِيمَانُ فِي قُلُوبِكُمْ ۖ وَإِن تُطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ لَا يَلِتْكُم مِّنْ أَعْمَالِكُمْ شَيْئًا ۚ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
Artinya : "Orang-orang Arab Badui itu berkata: "Kami telah beriman". Katakanlah: "Kamu belum beriman, tapi katakanlah 'kami telah tunduk', karena iman itu belum masuk ke dalam hatimu; dan jika kamu taat kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia tidak akan mengurangi sedikitpun pahala amalanmu; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang". (Al-Hujuraat : 14)


2. قول باللسان

قُولُوا آمَنَّا بِاللَّهِ وَمَا أُنزِلَ إِلَيْنَا وَمَا أُنزِلَ إِلَىٰ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ وَالْأَسْبَاطِ وَمَا أُوتِيَ مُوسَىٰ وَعِيسَىٰ وَمَا أُوتِيَ النَّبِيُّونَ مِن رَّبِّهِمْ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِّنْهُمْ وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ
Artinya : "Katakanlah (hai orang-orang mukmin): "Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun diantara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya". (Al-Baqoroh : 136)


3. عمل بالأركان

الَّذِينَ يُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنفِقُونَ
أُولَٰئِكَ هُمُ الْمُؤْمِنُونَ حَقًّا ۚ لَّهُمْ دَرَجَاتٌ عِندَ رَبِّهِمْ وَمَغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ
Artinya: "(yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.
Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezeki (nikmat) yang mulia. (Al- Anfaal : 3-4)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Dalil Al-Quran Tentang Iman adalah Keyakinan Hati - Ucapan Lisan - Amal Perbuatan"

Posting Komentar